Misi Chang’e-5 yang dilakukan China berhasil membawa bebatuan dari bulan. Bebatuan ini menjadi bukti bahwa sekitar 1,97 miliar tahun yang lalu lava mengalir di permukaan bulan.
Misi Chang’e-5 tanpa awak ini dimulai pada Desember 2020 lalu dan mendarat di permukaan bulan yang paling dekat dengan bumi yakni di sisi yang berhadapan. Kemudian Chang’e-5 membawa 1.7 kilogram material bebatuan dari bulan ke bumi.
Chang’e-5 sendiri memiliki tujuan untuk membuktikan prediksi para ilmuan tentang letusan gunung berapi di bulan serta terbentuknya kawah-kawah. Sehingga diperlukan sampel bebatuan dari bulan untuk menguatkan analisis tersebut.
Di kutip dari The Conversation, Selasa (12/10/2021), para ilmuan dari China, Australia, Swedia, dan Amerika Serikat tengah mempelajari sampel bebatuan tersebut di Badan Antariksa Nasional China.
Mereka menggunakan teknik instrumen sensitive high-resolution ion microprobe (SHRIMP), di SHRIMP Center di Beijing untuk menganalisan sampel tersebut.
Sampel tersebut di sortir secara manual untuk memilih material-material yang kecil yang berasal dari bebatuan vulkanik yang kemudian di analisis di laboratorium.
Meski begitu proses penentuan usia bebatuan tersebut sangat sulit namun membuahkan hasil dalam menentukan usia bebatuan tersebut. Kesimpulannya bebatuan bekas letusan lava di bulan tersbeut berusia 1.97 miliar tahun yang lalu.