Makanan Khas Jogja

Makanan Khas Jogja – Yogyakarta (Jogja) tidak hanya terkenal dengan budaya dan tempat wisatanya yang memukau, tetapi juga kuliner khasnya yang menggoda lidah. Berbagai hidangan tradisional dengan cita rasa manis, gurih, dan pedas menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Yogyakarta, kota yang sarat akan budaya, sejarah, dan keramahan, tak lengkap rasanya jika tidak membahas kekayaan kulinernya. Makanan di Yogyakarta bukan sekadar pengisi perut, melainkan cerminan dari tradisi, kearifan lokal, dan filosofi hidup masyarakatnya. 

Cita rasa yang dominan manis, sentuhan rempah yang kaya, serta penyajian yang khas, menjadikan kuliner Yogyakarta memiliki tempat istimewa di hati para wisatawan maupun penduduk lokal.

Makanan Khas Jogja

Mengenal Makanan Khas Jogja: Cita Rasa Tradisional yang Melegenda

Yogyakarta, atau akrab disebut Jogja, tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai surga kuliner. 

Makanan khas Jogja menawarkan cita rasa yang khas, terutama manis dan gurih, yang mencerminkan filosofi hidup masyarakatnya yang sederhana dan bersahaja. Berikut beberapa makanan khas Jogja yang wajib dicoba:

  1. Gudeg: Ikon Kuliner Jogja

Gudeg adalah makanan paling ikonik dari Yogyakarta. Terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan aneka rempah selama berjam-jam, gudeg memiliki rasa manis yang khas. 

Biasanya disajikan dengan nasi, ayam kampung, telur, tahu, tempe, dan sambal krecek yang pedas gurih.

Gudeg sendiri memiliki beberapa variasi, seperti Gudeg Basah dan Gudeg Kering. Di Jalan Wijilan, wisatawan dapat menemukan deretan warung gudeg legendaris yang menyajikan hidangan ini dengan cita rasa autentik.

  1. Bakpia Pathok: Camilan Legendaris

Bakpia Pathok adalah oleh-oleh khas Jogja yang populer. Kue mungil berbentuk bulat pipih ini memiliki kulit tipis dan isi manis, seperti kacang hijau, cokelat, keju, atau bahkan varian modern seperti green tea. Meskipun banyak merek bermunculan, Bakpia Pathok 25 menjadi salah satu yang paling terkenal.

  1. Sate Klathak: Sate Unik dengan Tusuk Besi

Berbeda dari sate pada umumnya, Sate Klathak menggunakan tusuk dari jeruji sepeda dan hanya dibumbui dengan garam serta merica. 

Meskipun sederhana, sate kambing ini dipanggang dengan teknik khas yang membuat dagingnya empuk dan beraroma kuat. Sate Klathak bisa ditemukan di daerah Jejeran, Bantul.

  1. Tengkleng Gajah: Porsi Raksasa yang Menggoda

Meskipun berasal dari Solo, Tengkleng Gajah sangat populer di Jogja, terutama di Sleman. Tengkleng ini terdiri dari tulang-tulang kambing dengan sedikit daging yang dimasak dalam kuah rempah khas. Disebut “gajah” karena porsinya yang besar, bukan karena dagingnya berasal dari gajah.

  1. Oseng Mercon: Sensasi Pedas Menggelegar

Bagi pencinta pedas, Oseng Mercon adalah pilihan tepat. Hidangan ini berupa daging sapi atau tetelan yang dimasak dengan cabai rawit dalam jumlah besar. Rasa pedasnya yang ekstrem seakan-akan “meledak” di mulut, sesuai namanya: mercon (petasan).

  1. Mangut Lele: Hidangan Tradisional yang Kaya Rempah

Mangut Lele adalah lele goreng yang dimasak kembali dalam kuah santan berbumbu pedas. Makanan ini banyak ditemukan di daerah Mbah Marto, yang dikenal menyajikan mangut lele dengan cita rasa otentik sejak puluhan tahun lalu.

Makanan Yogyakarta

Mari kita selami lebih dalam keunikan dan kelezatan makanan khas Yogyakarta.

  1. Gudeg: Sang Raja Kuliner Yogyakarta

Tidak ada yang bisa menampik bahwa Gudeg adalah ikon utama kuliner Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak berjam-jam dengan santan, gula aren, dan berbagai rempah hingga empuk dan berwarna cokelat kemerahan. Ada dua jenis gudeg yang populer:

  • Gudeg Kering: Dimasak hingga kuahnya menyusut dan bumbu meresap sempurna, memberikan rasa yang lebih manis dan awet.
  • Gudeg Basah: Disajikan dengan kuah santan yang lebih banyak, memberikan tekstur yang lebih lembut dan basah.

Gudeg biasanya disajikan dengan nasi hangat, ayam suwir atau potongan ayam utuh (bacem atau opor), telur bacem, tahu atau tempe bacem, serta sambal kori/krecek (kerupuk kulit sapi yang dimasak santan pedas). Kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari krecek adalah harmoni yang tak terlupakan.

  1. Bakpia Pathok: Oleh-Oleh Wajib dari Kota Pelajar

Sebagai oleh-oleh paling populer dari Yogyakarta, Bakpia Pathok adalah kudapan manis berbentuk bulat pipih dengan isian yang beragam. 

Awalnya, isian bakpia hanya kacang hijau, namun kini telah berkembang dengan varian rasa seperti keju, cokelat, kumbu hitam, ubi ungu, hingga durian. 

Kelezatan bakpia terletak pada kulitnya yang tipis, lembut, dan berlapis-lapis, berpadu sempurna dengan isian manis yang lumer di lidah. Pusat Bakpia Pathok yang legendaris terletak di Jalan Pathok, Yogyakarta.

  1. Soto Batok: Kesederhanaan dalam Mangkuk Tempurung Kelapa

Soto Batok menawarkan pengalaman kuliner yang unik. Disajikan dalam mangkuk dari tempurung kelapa (batok), soto ini memiliki kuah bening yang gurih dengan isian potongan daging sapi, tauge, seledri, dan taburan bawang goreng. 

Rasanya yang ringan namun kaya rempah membuatnya cocok disantap kapan saja, terutama di pagi hari sebagai sarapan. Kesederhanaan penyajian dan cita rasa otentik menjadi daya tarik tersendiri.

  1. Sate Klatak: Sensasi Bakaran yang Berbeda

Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Klatak menggunakan potongan daging kambing muda yang ditusuk menggunakan jeruji besi sepeda, bukan bilah bambu. Teknik pembakaran ini konon membuat panas lebih merata dan daging lebih cepat matang tanpa terlalu kering. 

Bumbu yang digunakan pun minimalis, hanya garam dan sedikit merica, sehingga rasa asli daging kambing tetap dominan. 

Penyajiannya ditemani nasi hangat, kuah gulai, dan irisan cabai rawit serta bawang merah. Nama “klatak” sendiri berasal dari bunyi “klatak-klatak” saat daging dibakar.

  1. Jadah Tempe Kaliurang: Perpaduan Manis dan Gurih

Dari daerah Kaliurang, lereng Gunung Merapi, hadir Jadah Tempe. Jadah adalah makanan dari ketan yang dikukus dan ditumbuk, memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih. 

Disajikan dengan tempe bacem (tempe yang dimasak manis gurih), perpaduan ini menciptakan harmoni rasa yang unik: manis dari tempe dan gurih dari jadah. Kudapan ini sering dinikmati bersama teh hangat, cocok sebagai camilan sore.

  1. Oseng Mercon: Pedasnya Menggila

Bagi pecinta pedas, Oseng Mercon adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Berbahan dasar tetelan atau kikil sapi yang dimasak dengan cabai rawit super pedas dan bumbu rempah lainnya, hidangan ini benar-benar membakar lidah. 

Sensasi pedasnya yang “meledak” seperti mercon menjadi ciri khasnya, cocok disantap dengan nasi putih hangat untuk meredakan kepedasan yang menggigit.

  1. Angkringan dan Nasi Kucing: Filosofi Kesederhanaan Malam Hari

Pengalaman kuliner di Yogyakarta tak lengkap tanpa mengunjungi Angkringan. Warung makan sederhana yang buka di malam hari ini menawarkan suasana santai dan akrab. 

Menu utamanya adalah Nasi Kucing, yaitu nasi porsi kecil dengan lauk sederhana (seperti oseng tempe, teri, atau sambal) yang dibungkus daun pisang. 

Ditambah dengan berbagai sate-satean (usus, telur puyuh, sate ayam), gorengan, dan wedang jahe, angkringan menjadi tempat favorit untuk berkumpul, berdiskusi, dan merasakan filosofi kesederhanaan hidup masyarakat Yogyakarta.

Makanan Jogja Viral

Dikenal membumi dan dekat dengan hati, Yogyakarta selalu mengundang wisatawan dari seluruh nusantara untuk datang kembali. Apalagi Jogja sangat kaya akan rekomendasi makanan di Jogja dan jajanan pinggir jalan yang murah di kantong.

  1. Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum adalah salah satu tempat terbaik untuk mencicipi gudeg.

Alamat: Jl. Wijilan No. 167, Panembahan, Kraton, Yogyakarta

  1. Sate Ratu

Alamat: Jalan Sidomukti, Tiyosan, Sleman, Yogyakarta

  1. Nasi Campur Teri Gejayan

Nasi campur teri gejayan merupakan salah satu makanan legendaris di Yogyakarta Alamat: Jalan Affandi No.5, Gejayan.

  1. Mie Ayam Tumini

Mie ayam tumini merupakan makanan legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1990-an tetapi tetap menjadi favorit hingga sekarang. Alamat: Jalan Imogiri Tim. No.187, Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

  1. Lotek Lempuyangan

Alamat: Jl. Argolubang No.39, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  1. Lumpia Sami Jaya

Keunikan lumpia samijaya terletak pada isinya yang bukan menggunakan rebung, melainkan bengkuang, yang menawarkan rasa renyah dan lezat. Alamat: Jalan Malioboro Nomor 18, Suryatmajan, Kecamatan Danurejan.

  1. Bakmi Jawa Mbah Mo

Bakmi jawa atau mi jawa adalah hidangan mie khas Yogyakarta. Alamat: Jl. Adi Sucipto No. 47, Yogyakarta.

  1. Ayam Bakar Artomoro

Tidak seperti ayam bakar pada umumnya yang bercita rasa manis, tempat makan ini menyajikan ayam bakar dengan bumbu pedas.  Alamat: Jalan Palagan Tentara Pelajar Km.7,8 No. 30 A, Sleman.

  1. Soto Sampah

Soto sampahkelezatan soto satu ini sudah populer sejak tahun 1970-an..

Alamat: Jalan Kranggan No.2, Cokrodiningratan, KecamatanJetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  1. Sate Klatak Pak Bari

Sate ini dikenal dengan dagingnya yang lezat, lembut dan gurih dengan suguhan sate goreng atau bakar.

Alamat: Pasar Wonokromo, Jalan Imogiri Timur No.5, Wonokromo, Pleret, Wonokromo II, Wonokromo, Kec. Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semoga artikel ini bermanfaat !!!   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *