Selasa (5/11/2021) lalu WhatsApp dan produk facebook lainnya mengalami down selama 6 jam lebih. Kejadian tersebut membuat Mark Zuckerberg mengalami kerugian mencapai Rp.85,6 triliun.
Downnya WhatsApp ternyata memberikan dampak positif bagi aplikasi chatting saingannya, salah satunya adalah telegram yang dimiliki oleh Pavel Durov. Setidaknya dalam kurun waktu 6 jam aplikasi berwarna biru langit tersebut kebanjiran pengguna baru hingga 70 juta orang.
Menurut Pavel Durov yang merupakan CEO Telegram tersebut mengatakan lonjakan pengguna baru telegram adalah rekor baru dan menjadi kebanggaan bagi telegram.
“Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami. Yang mengatakan, beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada saat yang sama,” ujar Durov di channel Telegramnya.
Tumbangnya WhatsApp membuat banyak penggunya mencari alternatif aplikasi chatting lainnya yang ringan. Momen tersbeut tak di lewatkan oleh telegram untuk menggaet lebih banyak aktivasi akun baru.
“Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing,” tulis pria berdarah Rusia itu.
“Rejeki nomplok” juga dialami oleh aplikasi Signal yang diketahui mengalami lonjakan pengguna baru yang signifikan.
“Jutaan orang baru bergabung dengan Signal hari ini dan sistem pesan dan panggilan kami telah aktif dan berjalan tapi beberapa orang tidak bisa melihat semua kontak mereka muncul di Signal,” kata Signal dalam cuitan di Twitter.
“Kami sedang bekerja keras untuk memperbaikinya,” sambungnya.