Informasi kali ini kita akan membahas mengenai wisata Curug Halimun Saguling, Bandung Barat. Penasaran? Yuk simak ulasannya.
Curug Halimun Saguling, Air Terjun Terbesar di Pulau Jawa
Kebayang gak kalau ada Curug terbesar di seluruh Pulau Jawa? Pasti gak kebayang kan. Itulah julukan yang disematkan kepada Curug Halimum Saguling, Kab. Bandung Barat.
Setidaknya inilah yang ditulis oleh SA Reitsma dan WH Hoogland (1927). Mereka memasukan kawasan Curug Halumun kedalam buku panduan wisata Gids van Bandoeng en Midden-Priangan (1927).
Dan inilah secuil tulisan mereka mengenai rute menuju Curug Halimun:
“Dengan kereta api yang pertama, yang berangkat dari stasiun Bandung pukul 04.30 pagi. Perjalanan menuju Rajamandala bisa ditempuh juga dengan mobil melalui Padalarang, dan akan sampai di Rajamandala pukul 06.00.
Yang berkendara dengan mobil atau sado di sepanjang jalan raya pos, setelah melewati Ci Tarum berbelok tepat sebelum jembatan di atas Ci Hea, di pal 26. Ikuti jalan setapak yang menuju ke Desa Pangkalan. Setelah satu setengah jam mendaki secara perlahan, akan sampai di Gunung Guha”.
Bila naik kereta api sampai di halte Cipeuyeum, lalu berjalan menyusuri jalan raya pos ke arah Bandung sejauh 2 km. Di km 43 berbelok ke kanan menuju Desa Cipetirkolot di Cihea.
Karena tidak ada jalur khusus menuju air terjun, maka cara terbaik adalah meminta penduduk di Desa Cacaban sebagai pemandu. Perjalanan menurun menuju Ci Tarum melalui padang alang-alang. Suara gemuruh air terjun sudah terdengar dari kejauhan”.
Itu adalah kutipan tulisan dari SA Reitsma dan WH Hoogland sebagai panduan menuju Curug Halimun ini.
Namun yang menarik dari kedua penulis tersebut adalah dengan menggambarkan Curug Halimum sebagai air terjun terbesar di Pulau Jawa.
Bisa jadi ini ada kaitannya dengan Sungai Citarum serta sebelum pembangunan PLTA Saguling atau Danau Saguling yang di bendung. Beberapa sumber memperkirakan tinggi air terjun ini mencapai 45 meter dengan lebar sungai 75 meter, maka bisa dibayangkan seberapa besarnya Curug Halimun ini.
Objek Wisata Curug Halimun Saguling, KBB
Terlepas apapun sejarahnya dari Curug Halimun, Saguling, Kab. Bandung Barat, namun yang pasti Curug ini pernah menjadi curug terbesar di Pulau Jawa.
Namun saat ini kita sudah tidak bisa lagi menyaksikan kemegahan Curug ini dan hanya menyisakan curug kecil yang eksotis. Meski curugnya kecil namun tetap menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa.
Curug ini berada di lembah dengan aliran sungai kecil sisa-sisa Curug Halimun yang besar dimasa lalu. Air terjunnya memiliki ketinggian sekitar 12 meter dan membentuk kolam dibagian bawahnya.
Menariknya genangan kolam dibagian bawahnya cukup luas dan dalam sehingga pengunjung bisa leluasa berenang menikmati kesegaran airnya. Apalagi jika musim kemarau air Curug Halimun ini terlihat jernih kehijauan.
Warnanya yang kehijauan memang dipengaruhi oleh rimbunnya pepohonan disekelilingnya, juga tebing bebatuan yang menjadikannya semakin terlihat cantik.
Gak perlu khawatir jika tidak bisa berenang karena pengelola Curug Halimun sudah menyediakan rompi pelampung. Pengelola juga memastikan keselamatan pengunjung yang ingin berenang. Kamu bisa bebas berenang dan melompat dari bebatuan.
Alamat Lengkap
Sebelum ke rute menuju Curug Halimun, kita ketahui dulu alamat lokasinya yang berada di Cikondang, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kamu bisa menggunakan Google Maps untuk memudahkan menemukan lokasi ini.
Rute Menuju Lokasi
Jika melihat tulisan SA Reitsma dan WH Hoogland di masa lalu, maka menuju Curug Halimun ini cukup menyulitkan. Namun saat ini sudah ada jalan utama Saguling-Rajamandala, atau Saguling-Padalarang ataupun Cipongkor-Rajamandala.
Jika kamu dari arah Kota Bandung maka kamu bisa memilih rute menuju Cipongkor dengan melewati Cimahi, Batujajar, Cililin dan Cipongkor, nantinya dari Cipongkor bisa meneruskan perjalanan menuju Saguling-Rajamandala.
Dari Kecamatan Cipongkor melanjutkan perjalanan ke arah Saguling, melewati Bropit Baranangsiang dan di pertigaan ambil belok ke kiri (ke kanan ke PLTA Saguling). Ikuti terus jalan utama. Nantinya kamu akan melewati tebing-tebing yang tinggi dan indah.
Terus sampai perjalanan menemukan pertigaan yang ada Alfamartnya, kamu tinggal berhenti di sana dan menanyakan ke warga arah ke Curug Halimun Saguling, Bandung Barat.
Kamu akan memasuki jalan perkampungan menuju Saung Kondang, salah satu tempat wisata di bukit diatas Curug Halimun. Disini merupakan pintu masuk ke kawasan Curug Halimun. Kamu bisa beristirahat, makan, minum, sebelum melanjutkan berjalan kaki ke Curug Halimun.
Perjalanan kaki menuju Curug Halimun dari Saung Kondang sekitar 30 menit dengan jalan menurun. Persiapkan perbekalan seperti makanan ringan dan minum.
Tarif Curug Halimun Saguling Bandung Barat
Sebelum menuju Curug Halimun maka kamu perlu memarkirkan kendaraan di kawasan wisata Saung Kondang, tarif parkir cukup terjangkau yakni hanya Rp.5000 saja. Sementara tiket masuk ke Curug Halimun hanya sebesar Rp.10.000 saja.
Kamu mungkin memerlukan rompi pelampung untuk berenang di Curug, maka kamu masih harus sewa dengan tarif sekitar Rp.10.000 saja. Cukup terjangkau bukan?
Oh ya, di Saung Kondang juga menyediakan berbagai aneka hidangan termasuk nasi liwet dengan tarif terjangkau.
Akhir Kata
Itulah sekilas tentang tentang objek wisata Curug Halimun Saguling, Bandung Barat. Salah satu Air terjun bersejarah di Jawa Barat karena pernah menjadi yang paling besar. Curug ini merupakan satu alisan sungai dengan objek wisata Sanghyang Heuleut yang pernah kita bahas sebelumnya.
Datanglah kesini pada musim kemarau karena airnya akan terlihat jernih ke hijauan. Meskipun kemarau debit airnya masih tetap terjaga dengan baik.