Cara Menghitung Harga Wajar Saham

cara menghitung harga wajar saham

Saham merupakan investasi yang populer di Indonesia. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan, serta sentimen investor. Dalam berinvestasi saham, penting untuk mengetahui harga wajar saham yang sesuai dengan nilai perusahaan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan cara menghitung harga wajar saham.

Definisi Harga Wajar Saham

Harga wajar saham adalah nilai estimasi dari saham yang mencerminkan nilai intrinsik perusahaan. Harga wajar saham diperoleh melalui analisis fundamental, yaitu menghitung nilai perusahaan berdasarkan kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Langkah-Langkah Cara Menghitung Harga Wajar Saham

Berikut adalah langkah-langkah menghitung harga wajar saham:

1. Menghitung Pendapatan Perusahaan

Pertama, kita perlu menghitung pendapatan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Pendapatan yang stabil menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh secara konsisten.

2. Menghitung Laba Bersih Perusahaan

Setelah itu, kita perlu menghitung laba bersih perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Laba bersih yang stabil menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik.

3. Menghitung Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan

Kemudian, kita perlu menghitung pertumbuhan laba bersih perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan yang stabil menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

4. Menghitung Beban Finansial Perusahaan

Setelah itu, kita perlu menghitung beban finansial perusahaan seperti bunga dan pajak. Beban finansial yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik.

5. Menghitung Nilai Wajar Saham

Dengan menggunakan data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya, kita dapat menghitung nilai wajar saham. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung nilai wajar saham, antara lain metode discounted cash flow (DCF) dan metode price-to-earnings (P/E) ratio.

Contoh Cara Menghitung Harga Wajar Saham

Berikut adalah contoh perhitungan harga wajar saham menggunakan metode DCF dan metode P/E ratio.

Contoh Perhitungan Harga Wajar Saham dengan Metode DCF

Misalnya, kita ingin menghitung harga wajar saham perusahaan ABC menggunakan metode DCF. Data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • Pendapatan perusahaan ABC tahun 2020: Rp 10 miliar
  • Pertumbuhan pendapatan rata-rata selama 5 tahun terakhir: 10%
  • Laba bersih perusahaan ABC tahun 2020: Rp 2 miliar
  • Pertumbuhan laba bersih rata-rata selama 5 tahun terakhir: 15%
  • Beban finansial perusahaan ABC tahun 2020: Rp 500 juta
  • Tingkat diskonto: 10%

Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

Menghitung nilai terminal (TV) pada tahun ke-5
TV = (Laba bersih tahun ke-5 x (1 + Pertumbuhan laba bersih rata-rata)) / (Tingkat diskonto – Pertumbuhan laba bersih rata-rata)
TV = (Rp 3,223 miliar x (1 + 0,15)) / (0,1 – 0,15)
TV = Rp 102,530 miliar

Menghitung nilai arus kas bebas tahunan (FCFF) selama 5 tahun
FCFF tahun ke-1 = (Pendapatan tahun ke-1 x (1 – Persentase laba bersih)) – Beban finansial
FCFF tahun ke-1 = (Rp 10 miliar x (1 – 0,2)) – Rp 500 juta
FCFF tahun ke-1 = Rp 7,5 miliar

FCFF tahun ke-2 = FCFF tahun ke-1 x (1 + Pertumbuhan pendapatan rata-rata)
FCFF tahun ke-2 = Rp 7,5 miliar x (1 + 0,1)
FCFF tahun ke-2 = Rp 8,25 miliar

FCFF tahun ke-3 = FCFF tahun ke-2 x (1 + Pertumbuhan pendapatan rata-rata)
FCFF tahun ke-3 = Rp 8,25 miliar x (1 + 0,1)
FCFF tahun ke-3 = Rp 9,075 miliar

FCFF tahun ke-4 = FCFF tahun ke-3 x (1 + Pertumbuhan pendapatan rata-rata)
FCFF tahun ke-4 = Rp 9,075 miliar x (1 + 0,1)
FCFF tahun ke-4 = Rp 9,982,5 miliar

FCFF tahun ke-5 = FCFF tahun ke-4 x (1 + Pertumbuhan pendapatan rata-rata)
FCFF tahun ke-5 = Rp 9,982,5 miliar x (1 + 0,1)
FCFF tahun ke-5 = Rp 10,980,75 miliar

Menghitung nilai wajar saham
NPV = (FCFF tahun ke-1 / (1 + Tingkat diskonto) ^ 1) + (FCFF tahun ke-2 / (1 + Tingkat diskonto) ^ 2) + (FCFF tahun ke-3 / (1 + Tingkan diskonto)

Contoh Perhitungan Harga Wajar Saham dengan Metode P/E Ratio

Selain metode DCF, kita juga dapat menghitung harga wajar saham menggunakan metode P/E ratio. Misalnya, perusahaan XYZ memiliki rasio P/E sebesar 15x dan laba bersih per saham sebesar Rp 5. Dengan asumsi rasio P/E perusahaan XYZ akan bertahan selama 5 tahun ke depan, maka harga wajar saham perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:

Harga wajar saham = (Rasio P/E x Laba bersih per saham) x (1 + Tingkat pertumbuhan laba bersih)
Harga wajar saham = (15 x Rp 5) x (1 + 0,1)
Harga wajar saham = Rp 82,5

Kesimpulan

Cara menghitung harga wajar saham adalah langkah penting dalam berinvestasi saham. Dengan mengetahui harga wajar saham, investor dapat memutuskan apakah suatu saham overvalued atau undervalued. Dalam menghitung harga wajar saham, perlu dilakukan analisis fundamental yang cermat dan teliti. Dalam investasi saham, tidak ada jaminan keuntungan tetapi dengan melakukan analisis fundamental yang baik, peluang untuk mendapatkan keuntungan yang baik dapat ditingkatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *