Pengertian Jangka Sorong: Jenis dan Cara Penggunaannya

Pengertian Jangka Sorong

Halo, Sobat! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang Pengertian Jangka Sorong. Jangka sorong adalah salah satu alat pengukur presisi yang sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti manufaktur, teknik, dan ilmu pengetahuan. Artikel ini akan memberikan penjelasan secara detail mengenai apa itu jangka sorong, kelebihan dan kekurangan alat ini, serta berbagai informasi penting lainnya terkait jangka sorong. Mari kita simak bersama!

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur dengan presisi yang tinggi, baik untuk benda-benda yang memiliki dimensi luar maupun dalam. Alat ini merupakan salah satu instrumen yang paling umum digunakan di berbagai industri dan laboratorium. Dengan ketelitian yang tinggi, jangka sorong sering menjadi andalan dalam melakukan pengukuran yang sangat teliti.

Alat ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu rahang statis yang merupakan bagian yang tidak bisa bergerak, dan rahang geser yang dapat digerakkan untuk mengukur objek dengan berbagai bentuk dan ukuran. Jangka sorong memiliki skala pengukuran pada kedua bagian rahang tersebut, dan hasil pengukuran ditunjukkan pada skala utama dan nonius.

Dalam penggunaannya, jangka sorong biasanya lebih akurat dibandingkan dengan penggaris biasa, karena memiliki ketelitian hingga beberapa satuan desimal. Hal ini membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai keperluan, terutama dalam industri manufaktur, teknik mesin, dan bidang-bidang yang membutuhkan pengukuran yang presisi.

Sobat mungkin bertanya-tanya, apa saja kelebihan dan kekurangan dari alat ini? Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Fungsi Jangka Sorong

Setelah mengetahui pengertian jangka sorong, sekarang kita lanjutkan ke fungsinya. Jangka sorong memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam berbagai bidang. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi jangka sorong:

1. Mengukur Dimensi Luar dan Dalam

Salah satu fungsi utama jangka sorong adalah untuk mengukur dimensi luar dan dalam suatu objek dengan ketelitian yang tinggi. Dengan menggunakan rahang statis dan rahang geser, jangka sorong dapat dengan mudah mengukur panjang atau diameter suatu benda.

2. Mengukur Kedalaman

Selain dimensi luar dan dalam, jangka sorong juga mampu mengukur kedalaman suatu lubang atau celah. Rahang geser yang dapat digerakkan memungkinkan jangka sorong mencapai bagian-bagian objek yang sulit dijangkau oleh alat ukur lainnya.

3. Mengukur Objek Transparan

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan atau dimensi objek transparan, seperti kaca atau plastik bening. Dengan menggunakan lapisan kain hitam atau tinta pada rahang geser, pengukuran pada objek transparan dapat dilakukan dengan akurat.

4. Mengukur Dengan Ketelitian Tinggi

Fungsi utama lainnya dari jangka sorong adalah untuk memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat. Ketelitian jangka sorong umumnya mencapai beberapa satuan desimal, sehingga cocok digunakan dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti dalam industri manufaktur atau laboratorium.

5. Mengukur Sudut

Meskipun tidak secara langsung mengukur sudut, beberapa jangka sorong dilengkapi dengan skala untuk mengukur sudut dengan akurat. Dengan menggunakan skala sudut yang tepat, jangka sorong dapat membantu mengukur sudut pada objek tertentu.

6. Menghitung Perbedaan Dimensi

Jangka sorong dapat digunakan untuk menghitung perbedaan dimensi antara dua objek atau bagian dalam suatu komponen. Penggunaan skala nonius pada jangka sorong memungkinkan perhitungan yang akurat dalam mencari selisih dimensi yang sangat kecil.

7. Digunakan dalam Berbagai Bidang

Fungsi jangka sorong sangat luas dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti industri manufaktur, teknik mesin, otomotif, elektronika, kedokteran gigi, dan ilmu pengetahuan. Alat ini menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan pengukuran dengan presisi tinggi.

8. Menghemat Waktu dan Usaha

Dibandingkan dengan alat pengukur lainnya, jangka sorong dapat menghemat waktu dan usaha dalam melakukan pengukuran yang presisi. Kemampuannya untuk mengukur dengan akurat dalam satu kali pengukuran membuatnya menjadi alat yang efisien dan efektif.

Dengan berbagai fungsi yang dimiliki, jangka sorong menjadi salah satu alat pengukur paling penting dan berguna dalam dunia industri, laboratorium, dan berbagai bidang lainnya. Kemampuannya untuk mengukur dengan presisi tinggi menjadikannya alat yang sangat diandalkan dalam menghasilkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Sobat sudah paham mengenai pengertian jangka sorong, selanjutnya adalah ke jenis-jenisnya. Jangka sorong memiliki beberapa jenis berdasarkan fitur dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis jangka sorong yang umum digunakan:

1. Jangka Sorong Analog

Jangka sorong analog adalah jenis tradisional yang menggunakan skala dan nonius untuk membaca hasil pengukuran. Skala nonius digunakan untuk memberikan pembacaan lebih detail pada skala utama, sehingga menghasilkan ketelitian tinggi.

2. Jangka Sorong Digital:

Jangka sorong digital menggunakan sensor elektronik untuk mengukur dan menampilkan hasil pengukuran dalam angka digital pada layar. Jenis ini lebih mudah dibaca dan biasanya memiliki fitur tambahan, seperti konversi satuan dan kemampuan menghitung perbedaan dimensi.

3. Jangka Sorong Tangan Digulung

Jangka sorong tangan digulung dirancang untuk mengukur diameter luar atau diameter dalam pada silinder atau tabung dengan panjang yang lebih panjang dari jangka sorong biasa. Alat ini berguna dalam industri mesin dan manufaktur.

4. Jangka Sorong Dalam Sederhana

Jangka sorong dalam sederhana digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah dengan tingkat ketelitian yang cukup baik. Alat ini lebih sederhana dan biasanya hanya memiliki skala utama tanpa skala nonius.

5. Jangka Sorong Sudut

Jenis jangka sorong ini dilengkapi dengan skala untuk mengukur sudut pada objek tertentu. Alat ini berguna dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran sudut dengan akurat.

Cara Menggunakan Jangka Sorong:

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan jangka sorong:

  • Penyesuaian Nol: Pastikan jangka sorong telah dikalibrasi dan nol-kan skala pada posisi tertutup. Pastikan skala utama dan nonius dalam posisi awal yang benar.
  • Menempatkan Objek: Tempatkan objek yang akan diukur di antara rahang statis dan rahang geser. Pastikan objek berada dalam posisi stabil dan tepat.
  • Mengukur: Geser rahang geser hingga menyentuh objek secara ringan. Pastikan rahang geser telah berada dalam posisi yang pas dengan objek.
  • Membaca Hasil Pengukuran: Baca hasil pengukuran dengan membaca angka pada skala utama yang sejajar dengan skala nonius pada rahang geser. Hasil pengukuran ditunjukkan pada angka pada garis sejajar terdekat antara skala utama dan nonius.
  • Hasil Akhir: Untuk mendapatkan hasil akhir pengukuran, tambahkan hasil pengukuran pada skala utama dengan pembacaan pada skala nonius. Jika menggunakan jangka sorong digital, hasil akan ditampilkan langsung pada layar.
  • Periksa Kembali: Pastikan hasil pengukuran sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan. Jika diperlukan, ulangi pengukuran untuk memastikan konsistensi hasil.
  • Penyimpanan dan Perawatan: Setelah selesai menggunakan jangka sorong, bersihkan alat dengan hati-hati dan simpan di tempat yang aman. Lakukan kalibrasi secara berkala dan periksa kondisi alat secara rutin untuk memastikan keakuratannya.

Dengan memahami jenis-jenis jangka sorong dan mengikuti langkah-langkah penggunaan yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan alat ini untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan presisi dalam berbagai aplikasi.

Kelebihan Jangka Sorong

Pengertian Jangka sorong sendiri memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi pengukuran. Beberapa di antaranya adalah:

1. Ketelitian yang Tinggi

Jangka sorong mampu mengukur dengan ketelitian yang tinggi, bahkan hingga pecahan desimal. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat, sehingga cocok digunakan dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.

2. Berbagai Bentuk Pengukuran

Alat ini dapat digunakan untuk mengukur berbagai bentuk benda, termasuk objek dengan permukaan dalam. Dengan rahang geser yang dapat digerakkan, jangka sorong dapat mencapai area yang sulit dijangkau oleh alat ukur lainnya.

3. Mudah Digunakan

Jangka sorong relatif mudah digunakan, meskipun pada awalnya mungkin memerlukan sedikit latihan. Setelah terbiasa, penggunaan alat ini akan menjadi lebih efisien dan efektif.

4. Bahan yang Tahan Karat

Banyak jangka sorong yang terbuat dari bahan tahan karat, seperti stainless steel, sehingga alat ini memiliki umur pakai yang panjang dan tidak mudah rusak akibat korosi.

5. Skala Ganda

Beberapa jangka sorong dilengkapi dengan dua skala, yaitu skala metrik dan skala imperial, sehingga dapat digunakan dalam sistem pengukuran yang berbeda.

6. Portable

Ukuran yang relatif kecil membuat jangka sorong mudah dibawa-bawa dan digunakan di berbagai lokasi.

7. Harga Terjangkau

Meskipun memiliki kemampuan pengukuran yang presisi, jangka sorong umumnya memiliki harga yang terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan alat ukur lainnya yang memiliki ketelitian serupa.

Kekurangan Jangka Sorong

Seperti halnya alat lain, jangka sorong juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum digunakan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari alat ini:

1. Memerlukan Keterampilan Penggunaan

Meskipun tergolong mudah digunakan, jangka sorong tetap memerlukan keterampilan dalam penggunaannya agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Jika tidak digunakan dengan benar, hasil pengukuran bisa menjadi tidak tepat.

2. Rentan Terhadap Kerusakan

Bagian rahang geser pada jangka sorong bisa rentan terhadap benturan dan kerusakan jika tidak ditangani dengan hati-hati. Sebaiknya, alat ini disimpan dengan aman setelah digunakan.

3. Pengukuran Objek Transparan

Untuk mengukur objek yang transparan atau sangat tipis, jangka sorong mungkin tidak efektif karena bisa menyebabkan kesalahan pengukuran akibat pantulan cahaya atau deformasi objek.

4. Keterbatasan Jangkauan

Meskipun memiliki rahang geser yang dapat digerakkan, jangka sorong tetap memiliki keterbatasan jangkauan. Jika ukuran objek terlalu besar, pengukuran tidak akan bisa dilakukan dengan alat ini.

5. Perawatan Rutin

Agar tetap berfungsi dengan baik dan tetap akurat, jangka sorong memerlukan perawatan rutin dan pemeliharaan, seperti membersihkan sisa-sisa kotoran setelah penggunaan.

6. Keterbatasan pada Pengukuran Sudut

Jangka sorong lebih cocok digunakan untuk mengukur dimensi linier dan kedalaman, namun tidak dapat digunakan untuk mengukur sudut. Untuk mengukur sudut, diperlukan alat ukur khusus seperti kalkulator sudut atau goniometer.

7. Pengaruh Suhu Lingkungan

Perubahan suhu lingkungan dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran jangka sorong, terutama jika alat ini terbuat dari bahan yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebaiknya, penggunaan alat ini dilakukan dalam kondisi suhu yang stabil atau dikompensasi dengan faktor suhu.

Informasi Lengkap tentang Pengertian Jangka Sorong

Berikut adalah informasi lengkap tentang jangka sorong dalam bentuk tabel:

ParameterDeskripsi
Jenis AlatAlat Pengukur
Prinsip KerjaMenggunakan skala pengukuran pada rahang statis dan rahang geser
KetelitianVarian, umumnya hingga pecahan desimal
BahanStainless Steel, Baja Tahan Karat, dll.
Jangkauan PengukuranBervariasi, tergantung ukuran dan tipe jangka sorong
Skala PengukuranMetrik, Imperial, atau Kombinasi dari Keduanya
AplikasiManufaktur, Teknik, Laboratorium, dll.

Tips Menggunakan Jangka Sorong

Berikut adalah beberapa tips tentang penggunaan jangka sorong beserta penjelasannya:

Pahami Skala Pengukuran

Sebelum menggunakan jangka sorong, pastikan Anda memahami skala pengukuran yang terdapat pada rahang statis dan rahang geser. Skala utama dan skala nonius digunakan untuk membaca hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi. Pahami juga satuan yang digunakan, apakah metrik atau imperial.

Bersihkan dengan Teliti

Sebelum dan setelah penggunaan, pastikan untuk membersihkan rahang-rahang jangka sorong dengan hati-hati. Sisa-sisa debu atau kotoran dapat mempengaruhi akurasi pengukuran. Gunakan kain lembut dan bersihkan secara menyeluruh.

Pastikan Stabil Saat Mengukur

Saat menggunakan jangka sorong, pastikan objek yang akan diukur berada dalam posisi yang stabil. Pastikan juga jangka sorong terletak secara horizontal dan tidak tergeser saat mengukur, agar hasilnya akurat.

Baca Skala dengan Teliti

Saat membaca hasil pengukuran, pastikan Anda membaca skala dengan teliti dan tepat. Perhatikan baik-baik posisi garis pada skala nonius dan bandingkan dengan skala utama. Ketelitian bacaan akan menentukan hasil pengukuran yang akurat.

Lakukan Kalibrasi Secara Berkala

Untuk memastikan akurasi jangka sorong, lakukan kalibrasi secara berkala dengan menggunakan blok kalibrasi atau alat kalibrasi lainnya. Kalibrasi yang tepat akan memastikan hasil pengukuran tetap konsisten.

Hindari Benturan dan Jatuh

Jangka sorong terbuat dari bahan yang sensitif terhadap benturan. Hindari jatuhkan atau memukulkan alat ini pada permukaan keras, agar tidak merusak mekanisme dalamnya.

Perhatikan Pengukuran Objek Transparan

Saat mengukur objek transparan, seperti kaca atau plastik bening, hindari pantulan cahaya pada rahang geser. Sebaiknya gunakan lapisan kain hitam atau tinta untuk menghindari kesalahan pengukuran akibat pantulan cahaya.

Gunakan untuk Pengukuran yang Sesuai

Sesuaikan penggunaan jangka sorong dengan ukuran dan dimensi objek yang akan diukur. Jika objek terlalu besar atau kecil, pertimbangkan menggunakan alat ukur lain yang lebih sesuai.

Simpan dengan Baik

Setelah digunakan, simpan jangka sorong di tempat yang aman dan terhindar dari paparan kelembaban yang berlebihan. Hindari juga menyimpannya bersama alat-alat lain yang dapat merusaknya.

Latih Kemampuan Penggunaan

Jangka sorong memerlukan latihan untuk menguasainya dengan baik. Luangkan waktu untuk berlatih penggunaan alat ini agar hasil pengukuran semakin akurat dan efisien.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan jangka sorong dan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dalam berbagai aplikasi. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Contoh Penggunaan Jangka Sorong:

Anda memiliki sebuah silinder logam dengan diameter luar sebesar 25 mm dan diameter dalam sebesar 20 mm. Gunakan jangka sorong untuk mengukur ketebalan dinding silinder tersebut. Tentukan ketebalan dinding silinder dalam satuan milimeter.

Jawaban:

  • Nolkan jangka sorong dengan cara menyentuhkan rahang statis dan rahang geser, pastikan angka pada skala utama dan nonius berada pada posisi awal yang benar.
  • Tempatkan silinder logam di antara rahang statis dan rahang geser jangka sorong. Pastikan silinder berada dalam posisi stabil dan tepat di antara rahang.
  • Geser rahang geser hingga menyentuh diameter luar silinder secara ringan. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius. Misalkan hasil pengukuran pada skala utama adalah 3 mm.
  • Geser rahang geser hingga menyentuh diameter dalam silinder secara ringan. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius. Misalkan hasil pengukuran pada skala utama adalah 1,5 mm.
  • Untuk mendapatkan ketebalan dinding silinder, hitung selisih pengukuran diameter luar dan diameter dalam: 3 mm – 1,5 mm = 1,5 mm.
  • Jadi, ketebalan dinding silinder logam tersebut adalah 1,5 mm.
  • Catatan: Hasil pengukuran pada skala nonius harus dibaca dengan hati-hati agar mendapatkan hasil yang akurat. Pastikan juga mengukur dengan ketelitian tinggi untuk meminimalkan kesalahan pengukuran.

FAQ tentang Pengertian Jangka Sorong

1. Apa perbedaan antara jangka sorong dan mikrometer?

Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi luar dan dalam, sementara mikrometer lebih tepat digunakan untuk mengukur dimensi diameter dan ketebalan benda dengan ketelitian yang sangat tinggi.

2. Bagaimana cara merawat jangka sorong agar tetap akurat?

Pastikan selalu membersihkan sisa-sisa kotoran setelah penggunaan, simpan di tempat yang aman, hindari benturan atau jatuh, dan lakukan kalibrasi secara berkala.

3. Bisakah jangka sorong digunakan untuk mengukur benda yang sangat tipis?

Jangka sorong lebih cocok digunakan untuk mengukur benda dengan ketebalan yang lebih besar, biasanya mulai dari beberapa milimeter.

4. Apakah ada jangka sorong digital?

Ya, saat ini sudah ada jangka sorong digital yang menggunakan sensor elektronik untuk memberikan pembacaan angka secara langsung.

5. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong dengan skala nonius?

Pada skala nonius, hasil pengukuran dapat dilihat pada garis yang sejajar dengan skala utama yang paling dekat. Angka pada garis tersebut menunjukkan hasil pengukuran lebih detail.

6. Bisakah jangka sorong digunakan untuk mengukur sudut?

Tidak, jangka sorong tidak dapat digunakan untuk mengukur sudut. Diperlukan alat ukur khusus seperti kalkulator sudut atau goniometer untuk tujuan tersebut.

7. Apakah jangka sorong tersedia dalam berbagai ukuran?

Ya, jangka sorong tersedia dalam berbagai ukuran dan variasi, sesuai dengan kebutuhan pengukuran yang berbeda.

8. Mengapa jangka sorong sering digunakan dalam industri manufaktur?

Karena ketelitiannya yang tinggi, jangka sorong sangat cocok digunakan dalam produksi dan pengukuran komponen presisi dalam industri manufaktur.

9. Berapa lama umur pakai jangka sorong?

Umur pakai jangka sorong dapat berlangsung bertahun-tahun jika dirawat dengan baik dan digunakan sesuai dengan petunjuk.

10. Apakah jangka sorong hanya tersedia dalam bentuk analog?

Tidak, selain analog, jangka sorong juga tersedia dalam bentuk digital yang memudahkan pembacaan hasil pengukuran.

11. Bagaimana cara mengkalibrasi jangka sorong?

Untuk mengkalibrasi jangka sorong, Anda dapat menggunakan blok kalibrasi atau alat kalibrasi lainnya yang sesuai.

12. Bisakah jangka sorong digunakan untuk mengukur kedalaman lubang?

Ya, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah dengan rahang geser yang panjang.

13. Dapatkah jangka sorong digunakan dalam kondisi lingkungan yang keras?

Jangka sorong relatif tahan terhadap lingkungan yang keras, tetapi tetap perlu diperlakukan dengan hati-hati agar tidak mengalami kerusakan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai Pengertian Jangka Sorong sebagai alat ukur presisi yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Jangka sorong memiliki kelebihan, seperti ketelitiannya yang tinggi, kemampuan mengukur berbagai bentuk, dan harga yang terjangkau.

Namun, alat ini juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan pada pengukuran sudut dan memerlukan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, jangka sorong tetap menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi pengukuran.

Penting bagi pengguna jangka sorong untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar dan melakukan kalibrasi secara berkala agar hasil pengukuran tetap akurat. Dalam kondisi suhu lingkungan yang berubah-ubah, disarankan untuk menggunakan alat ukur yang tahan terhadap perubahan suhu agar hasil pengukuran tidak terpengaruh.

Apabila Sobat tertarik untuk menggunakan jangka sorong, pastikan untuk memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran dan berkualitas baik. Jangka sorong digital dapat menjadi pilihan yang praktis, namun jangka sorong analog yang terbuat dari bahan tahan karat juga dapat memberikan ketahanan yang lebih lama.

Untuk Tindakan Selanjutnya

Jika Sobat berkecimpung dalam industri manufaktur, teknik, atau bidang lain yang membutuhkan pengukuran yang presisi, jangka sorong dapat menjadi alat yang sangat membantu dalam proses produksi dan penelitian. Pertimbangkan untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam memahami cara menggunakan jangka sorong dengan benar dan memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan Sobat.

Sebagai tambahan, pastikan untuk selalu merawat alat dengan baik dan mengikuti prosedur kalibrasi secara berkala agar hasil pengukuran tetap akurat dan dapat diandalkan. Dengan demikian, Sobat dapat meningkatkan kualitas produk atau penelitian yang dilakukan serta menghindari kesalahan pengukuran yang dapat berdampak negatif pada hasil akhir.

Penutup

Demikianlah artikel ini mengenai Pengertian Jangka Sorong dan segala hal yang perlu Sobat ketahui tentang alat pengukur presisi ini. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan pemahaman yang bermanfaat bagi Sobat dalam mengenal dan menggunakan jangka sorong secara efektif.

Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Jangan ragu untuk berbagi pengetahuan ini dengan rekan atau teman-teman Sobat yang mungkin membutuhkan informasi serupa.

DAFTAR ISI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *