Kisah Sukses Peternak Puyuh Cipongkor, Raup Untung Rp4 jt Perbulan

Peternak Puyuh Cipongkor
Peternakan puyuh petelur di Kampung Cimega, Desa Sarinagen, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat. Foto:Mycipongkor.com

Kisah sukses peternak puyuh Cipongkor ini mampu meraih keuntungan bersih Rp.3 juta hingga Rp.4 jutaan perbulan.

Peternakan puyuh ini berada di Kampung Cimega, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Adalah Mang Ade yang sehari-hari berjualan bubur ayam di depan kantor Kecamatan Cipongkor. Selain berjualan bubur ayam, ternyata Mang Ade memiliki peternakan puyuh yang cukup besar dibelakang rumahnya.

Telur puyuh
Peternakan puyuh ini sehari mampu menghasilkan 11kg telur puyuh. Foto:Mycipongkor.com

Kandangnya memiliki enam tingkat yang dihuni oleh 1200 puyuh petelur. Dalam sehari peternakan puyuh ini mampu menghasilkan telur puyuh hingga 11 kilogram.

Harga satu kilogram telur puyuh dijual Rp.32.000. Sementara puyuh-puyuh ini menghabiskan pakan sekitar 25kg perhari atau sekitar Rp.220.000. Maka keuntungan bersih yang diperoleh peternakan ini mencapai Rp.132.000 perhari atau Rp.3.960.000 dalam sebulan.

Keuntungan ini belum lagi didapat dari penjualan anak puyuh yang berusia 30 harian. Anak puyuh ini dijual dengan harga Rp.15.000 perekor dan dibeli oleh para peternak puyuh lainnya.

Pemasaran Telur Puyuh

Menurut Mang Ade sebagai peternak puyuh Cipongkor, pasar untuk telur puyuh masih terbuka lebar. Sejauh ini Mang Ade tidak mengalami kesulitan dalam menjual telur puyuh maupun dagingnya.

Pelanggannya selain dari warga Cipongkor, juga ada dari Kecamatan lainnya seperti Saguling, Sindangkerta dan Gunung Halu.

Bahkan menurut Mang Ade, peternakannya masih belum bisa memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. Kedepannya, Mang Ade akan memperbesar peternakan ini menjadi dua kali lipat dengan kapasitas mencapai 3000 ekor.

Perawatan dan Kebersihan Kandang

Pemberian pakan puyuh
Memberikan pakan dan vitamin yang rutin membantu menjaga kesehatan puyuh, Foto:Mycipongkor.com

Menariknya, peternakan puyuh petelur milik Mang Ade terasa berbeda dibanding tempat lainnya. Kandang-kandang tersebut disimpan di dalam ruangan yang bersih dan berlantai.

Siapapun yang hendak masuk ke dalam ruangan harus melepaskan sandalnya sehingga kebersihan menjadi terjaga.

Menurut Mang Ade, tempat dan kandang yang bersih akan menghindarkan puyuh dari penyakit. Selain itu pemberian vitamin dan pakan secara rutin membantu menjaga kesehatan puyuh.

Penetasan Telur

Telur-telur puyuh yang dihasilkan dari kandang ini selain dijual juga ditetaskan. Telur yang memiliki bentuk yang bagus serta ukuran yang idel akan dipilih untuk ditetaskan.

Inkubator penetasan telur puyuh
Alat inkubator penetasan telur puyuh ini mampu menampung 800 telur puyuh yang siap menetas. Foto:Mycipongkor.com

Peternakan ini memiliki inkubator tersendiri untuk menetaskan telur dengan kapasitas 800 telur. Menariknya, alat inkubator penetasan telur ini dibuat sendiri oleh Mang Ade.

Telur yang sudah menetas dan berusia dua hari akan dipindahkan ke ruangan lainnya yang disebut oven. Disini anak-anak puyuh akan diberi makan dengan pakan yang sudah di haluskan.

Setelah puyuh dirasa cukup kuat dan sehat maka akan dipindahkan ke kandang khusus hingga usia siap untuk bertelur.

Masa Bertelur Puyuh

Menurut Mang Ade, puyuh-puyuh petelur akan terus memproduksi telur hingga 1,5 tahun kedepan. Dengan perawatan dan nutrisi yang baik maka produksi telur akan lebih maksimal.

Nantinya puyuh yang sudah tidak produktif akan dijual dagingnya dengan harga Rp.4000 hingga Rp.5000 perekornya.

Akhir Kata

Sejauh ini tidak banyak yang melirik bisnis peternakan puyuh petelur, padahal dari sisi keuntungan cukup menjanjikan. Sumber penghasilan bisa didapat dari telurnya, kemudian penjualan anak puyuh, daging puyuh hingga kotorannya sebagai pupuk.

Dari segi perawatan juga tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu memberikan pakan dan vitamin secara rutin kemudian membersihkan kandang dari kotorannya.

Menariknya, peternakan burung puyuh petelur ini tidak menimbulkan aroma bau yang menyengat sehingga aman untuk lingkungan. Semoga kisah sukses peternak puyuh Cipongkor ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *