MyCipongkor.com. Pagi ini kami berangkat ke Kampung Lemah Nendeut, Desa Neglasari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Kami akan mengunjungi salah satu petani gula aren yang sudah tiga mingguan ini memproduksi juga gula semut.
Adalah Bapak Mamat yang setiap hari berada di saungnya yang dibangun khusus untuk memproduksi gula.
Lokasi saungnya berada di kawasan hutan pohon aren karena menurut Bapak Mamat, gula semut akan memiliki kualitas yang baik jika air nira yang baru diambil harus langsung dimasak.
Oleh sebab itu, saung untuk memasak air nira tidak boleh jauh dari tempat air nira itu diambil.
Proses Pembuatan Gula Gandu Aren
Setiap pagi setelah subuh Bapak Mamat pergi ke hutan untuk mengambil air nira. Ada 15 lodong bambu untuk menampung air nira, artinya ada cukup banyak pohon aren yang akan di panjat pagi ini.
Setelah semua lodong terisi penuh air nira, bapak Mahmat langsung menuju saungnya yang tidak jauh dari pohon-pohon aren tersebut. Sang istri sudah menunggu setia di depan tungku yang cukup besar.
Kemudian air nira tersebut mulai dimasak di dua tungku dan wajan yang besar.
Satu tungku khusus untuk memasak air nira yang berkualitas terbaik yang nantinya akan diproses kembali menjadi gula semut. Sementara tungku satunya lagi khusus untuk membuat gula merah gandu.
Butuh waktu sekitar tiga jam agar air nira menjadi mengental dan siap diproses menjadi gula merah gandu atau gula semut aren. Untuk pembuatan gula gandu lebih mudah lantaran air nira yang sudah mengental dan menjadi gula tinggal dimasukan kedalam cetakan bambu.
Gula Semut Aren
Sementara untuk pembuatan gula semut aren membutuhkan waktu tambahan hingga satu jam lebih. Prosesnya masih tradisional karena hanya menggunakan kayu untuk mengaduk gula.
Cairan gula panas didalam wajan akan terus diaduk hingga menjadi butiran-butiran gula. Prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar satu jam lebih.
Kemudian butiran gula tersebut masih harus diayak agar menghasilkan gula semut yang lebih halus. Setelah itu, gula semut aren harus dijemur hingga benar-benar kering sebelum nantinya di kemas untuk dikirim ke penjual.
Pemasaran Gula Semut
Berbeda dengan gula merah gandu yang lebih mudah dalam pemasaran, gula semut memiliki peminat yang tersegmentasi atau khusus.
Biasanya gula semut akan diolah sebagai pemanis untuk kopi atau teh dan jarang sekali dimanfaatkan untuk bumbu memasak.
Meski begitu gula semut aren memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Jika satu kilogram gula gandu dihargai sekitar 15.000 sementara gula semut bisa dihargai sekitar Rp.27.000.
Sejauh ini, Bapak Mahmat menjadi salah satu penyuplai gula semut untuk sebuah koperasi yang ada di Desa Citalem. Pengiriman gula semut tergantung dari permintaan pihak koperasi, padahal saat ini gula semut Bapak Mahmat sudah terkumpul cukup banyak mencapai puluhan kilogram.
Pemasaran Gula Semut di Era Digital
Beberapa waktu lalu kita pernah membahas komunitas seller di Desa Cinta Asih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Sebuah komunitas penjualan hasil alam secara online yang mampu berpenghasilan belasan hingga puluhan juta perbulan.
Peningkatan SDM dibidang pemasaran online di era saat ini sudah menjadi keharusan, terutama bagi mereka yang memiliki produk-produk unggulan hasil alam, termasuk produk gula semut aren.
Pemasaran secara online menjadi pilihan yang tepat mengingat kita bisa menyasar pasar yang lebih tertarget seperti mereka para penyuka kopi, teh atau minuman lain yang membutuhkan campuran gula semut.
Selain itu secara langsung kita turut mempromosikan hasil alam Kecamatan Cipongkor yakni gula semut aren secara lebih luas lagi, dan lambat laun gula semut aren dikenal sebagai salah satu produk unggulan Kecamatan Cipongkor.
Akhir Kata
Kecamatan Cipongkor memang dikenal sebagai salah satu penghasil gula aren terbesar di Kabupaten Bandung Barat. Selain gula merah gandu, gula semut aren juga perlu mendapat perhatian khusus agar lebih diterima lagi oleh masyarakat luas.
Peminat gula semut saat ini sudah semakin banyak maka sudah sepatutnya kita mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya yang pada akhirnya akan turut mensejahterakan para petani gula aren di Kecamatan Cipongkor.
